Tuesday, December 26, 2006

10 Penonton Tewas, Panitia Konser Ungu Diperiksa

Kepolisian memeriksa panitia konser band Ungu Selasa tengah malam setelah konser di Gedung Olahraga Manggala Krida, Kedung Wuni, Pekalongan, Jawa Tengah, itu berakhir dengan tewasnya 10 penonton.

Namun, jajaran polisi di Polres Pekalongan belum bisa dikonfirmasi apakah panitia akan menjadi tersangka. Sementara itu, Bupati Pekalongan Siti Qomariyah pagi ini belum bisa dikonfirmasi. "Saya masih rapat paripurna di DPRD," katanya hari ini.

Korban tewas setelah sekitar 10 ribu penonton berdesak-desakan keluar stadion untuk pulang seusai konser. Mereka saling berdesakan untuk melewati dua pintu keluar stadion yang masing-masing berukuran 5 meter. Mereka yang tewas diperkirakan karena terinjak-injak sesama penonton.

Konser itu berakhir pukul 21.30 WIB, namun korban berjatuhan diketahui setelah pukul 22.00 WIB. Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pekajenan, Pekalongan.

Data di RSI Pekajenan menyebutkan mereka yang tewas adalah Suwito Jatisan Mulyo, 17 tahun, warga Ketapang, Pemalang; Adi Santoso, 20 tahun, warga Kutorejo, Pekalongan; Andi Satria, 15 tahun, Warga Salak Brojo, Kedungwuni; Supriyanto, 15 tahun, Babalan Kidul, Bojong; Eko Yulianto, 20 tahun, Salak Brojo, Kedungwuni; Nokviatun, 17 tahun, Salak Brojo, Kedungwuni; Nur Hikmah, 15 tahun, warga Logandeng, Karang Dadap; Ratih Wulandari, 17 tahun, warga Ketapang Ulujami, Pemalang.

Dua korban lain belum diketahui identitasnya karena tidak ada kartu tanda pengenal di tubuhnya. Hingga kini dua korban tewas ini masih berada di rumah sakit. Sedangkan korban lainnya sudah dijemput oleh keluarganya masing-masing.

sumber by(tempointeraktif.com)

Friday, December 15, 2006

Alda Diduga Meninggal Karena 'Over Dosis'

Jakarta (ANTARA News) - Kematian penyanyi Alda Rizma Elvariani di Hotel Grand Menteng, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (12/12) malam diduga akibat over dosis narkoba setelah di kamar yang diinapnya ditemukan sejumlah barang bukti berupa jarum suntik dan minuman keras.

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Robinson Manurung, di Jakarta, Rabu, mengatakan, dari kamar hotel tempat Alda, ditemukan tiga jarum suntik, tujuh tutup jarum, empat minuman keras bermerk "Red Label", tujuh botol minuman keras bermerk lain dan bercak merah di seprai tempat tidur.

"Kami menemukan sejumlah barang bukti berupa jarum suntik, minuman keras dan seprai yang ada bercak darahnya," katanya seraya menyebutkan di bagian tangan dan dada korban ditemukan bekas luka tusukan jarum suntik.

Kamar hotel yang bernomor 432 itu sendiri dipesan pada 10 Desember 2006 atas nama FS (33) yang beralamat fiktif di kawasan Tambun Selatan, dan FS melarikan diri setelah mengantarkan korban ke RS Mitra Internasional sekitar pukul 18.30 WIB.

Kemudian pada Selasa malam, FS menelepon resepsionis hotel untuk dipanggilkan taksi karena korban sakit hingga harus dibawa ke RS Mitra Internasional. Diduga dalam perjalanan korban meninggal dunia.

"Pada 22.00 WIB, jenazah korban dibawa ke RSCM untuk menjalani otopsi yang berlangsung sampai 05.00 WIB, kemudian pada 05.45 WIB jenazah dibawa ke rumahnya di Bogor," katanya.

Ia menyebutkan pihaknya saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap rekan korban yang mengantarkannya ke RS Mitra Internasional.

Sebelumnya dilaporkan, Alda Rizma Elvariani yang dikenal sebagai penyanyi dan pelantuan lagu "Aku Tak Biasa" ditemukan dalam keadaan tewas di Hotel Grand Menteng Mantraman sekitar pukul 19.30 WIB. Namun sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kematian artis tersebut.

Sebelumnya Alda Rizma pada 19 Juni 2006 mengalami kecelakaan setelah akibat mobil yang ditumpanginya menabrak pembatas jalan di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur. Akibat tabrakan tersebut Alda mengalami luka parah bersama teman laki-laki yang juga ditemukan di mobil yang sama.

Penyanyi lagu-lagu sendu itu, lahir di Bogor pada 23 November 1982, Alda melejit namanya ketika membawakan lagu Aku Tak Biasa. Namun kepopulerannya sebagai penyanyi tidak lama bertahan. Alda justru lebih dikenal dengan pose-pose panasnya di majalah dan tabloid hiburan.

sumber by antara news

Thursday, December 07, 2006

Heboh video porno anggota DPR-RI

Apakah itu sudah melanggar hukum pidana, Ketut mangatakan itu belum tentu. Itu yang sekarang sedang didalami fakta – faktanya. Karena di dalam perbuatan asusila seperti itu harus ada unsur sengaja menyebarkan atau mempertunjukan.

“Siapa pelaku yang sengaja menyebarkan dan mempertunjukkan itu harus dicari fakta – faktanya dulu,” jelas Ketut Yoga.

Jadi menurutnya, dalam kasus tersebut pihak kepolisian harus melihat format hukumnya seperti apa, karena di aturan kepolisian perbutan pidana itu yang sudah dipasalkan atau yang sudah masuk dalam pasal. “nah jadi kasus itu masuk dalam criteria – criteria pasal – pasal yang ada atau bukan. Kalau nggak ya jelas nggak bisa,” tambahnya.

Yang jelas menurut Ketut, Kepolisian sekarang ini hanya ingin tau mengenai tentang kasus yang menghebohkan masyarakat tersebut. Seperti apa sebenarnya yang terjadi.

“Jadi kami tidak bisa langsung bersepekulasi. Kami kan belum tau pasalnya. Kalau pasalnya sudah diketahui maka, kategorinya juga bisa diketahui,” tandasnya.

Sekarang ini Polisi tetap melakukan penelusuran kasus rekaman video itu. Namun dalam penelusuran itu Polisi tidak boleh sampai menyentuh langsung kemasalah itu, karena kalau menyentuh berarti Polisi sudah melakukan penyidikan. “Tentu tidak menyentuh, karena kalau sudah menyentuh itu namanya sudah menyidik,”



(sumber by depkominfo)

Wednesday, December 06, 2006

Awal Mulanya Internet di Indonesia

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 dan awal 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahsiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian di dorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000 AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini. RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) motor dibalik operasional-nya Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC [1].

Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.

Pak Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.

Mas Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.


(Sumber by wikipedia)

Monday, December 04, 2006

Perkembangan musik regee di indonesia


Mungkin pada awalnya orang indonesia masih awam tentang musik regee karena masih sedikitnya musisi regee di indonesia seperti yang kita tahu musisi regee yang kita kenal hanya imanez, oleh karena itu musik regee masih kurang berkembang di indonesia pada awalnya

Tapi dengan seiring berjalannya waktu musik regee mulai bisa dikenal di indonesia terutama dikalanggan anak muda yang sekarang sedang digandrungi oleh anak-anak muda. Hal itu disebabkan oleh mulai munculnya musisi regee seprti steveen&coconouterz, tony-Q, Detik dll.
Sebenarnya musik regee itu sendiri merupakan musik pemberontakan, Di negeranya jamika musik regee dikenal sebagai musik perjuangan dan yang seperti yang kita tahu bahwa awal mula timbulnya musik regee dari negara tarsebut yang di pelopori oleh bob marley.

Saya sangat senang dengan berkembangnya musik regee di indonesia karena saya termasuk penggemar musik regee juga, dan perkembangan musik regee juga akan membuat belantika musik indonesia lebih banyak pilihan. Semoga itu bisa memacu untuk bermunculannya musisi muda untuk lebih berkarya lagi. salam jah love..............................

creatad by panji

Saturday, December 02, 2006

Lativi meniadakan Smack down


Semalam saya tidak melihat lagi siaran Smack down di lativi, saya tidak tahu kenapa tapi mungkin karna belakangan ini banyak yang mengkritik saluran TV tersebut gara kejadian ada siswa SD tewas akibat memperagakan salah satu adegan dalam Smack down. Mungkin menurut saya itu hanya untuk malam itu saja tapi pada besoknya saya kembali melihat lativi pada jam itu juga saya juga tak menemukan siaran smack down tapi lativi malah menayangkan film kungfu cina, dari saya bisa menarik kesimpulan bahwa acara gulat bebas dari amerikaa tersebut berhenti disiarkan oleh lativi

Sebenarnya saya memang kurang setuju dengan adanya penggusuran sebuah tayangan dari layar kaca. Yang pernah saya usulkan adalah diberikannya penjelasan yang memadai mengenai bahaya gulat bebas itu. Nah, ini yang tampaknya terlambat dilakukan oleh Lativi. Mereka telat mengantisipasi protes dari masyarakat. Mereka lupa bahwa pukul 21.00 masih terlalu sore untuk menayangkan acara ini. Mereka lupa bahwa anak-anak adalah mahluk yang mudah menirukan gerak lagak tokoh idolanya. Mereka lupa memberikan peringatan kepada anak-anak dan orang tua. Lativi terlambat, masyarakat terlanjur antipati terhadap Lativi. Akhirnya yang terjadi adalah hilangnya SmackDown dan semua gulat bodoh dari Lativi.

Saya pikir hilangnya acara itu adalah pilihan terbaik. Bukankah Lativi juga pernah punya acara bagus seperti Pildacil yang lebih mendidik? Mengapa tidak memproduksi acara yang sejenis lagi?

created by dwipanji, jakarta

Internet pada saat ini

Intenet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board - IAB). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

Beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat_elektronik, Usenet, Newsgroup, perkongsian file (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat_elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui internet dimungkinkan untuk berkonikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.

Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem Tertutup(?)(Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

(Sumber by wikipedia)

Ujian Akhir Nasional Masih Belum Jelas

Kepastian pelaksaan Ujian Akhir Nasional (UAN) yang sedianya akan digelar Mei mendatang sepertinya masih akan menjadi perdebatan alot antara pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

Sebab, hingga saat ini DPR belum memutuskan kata setuju untuk pelaksanan kegiatan tersebut termasuk alokasi anggarannnya.

Kepala Balitbang Depdiknas, Dodi Nandika, kepada wartawan, Minggu (30/1) membenarkan hingga saat ini pihaknya masih akan mengadakan negosiasi dengan pihak DPR tentang rencana pelaksaan ujian akhir nasional.

"Senin ini kami masih ada negosiasi, mudah-mudahan ada skema yang bisa disepakati. Kami akan tunggu perkembangannya " katanya.

Namun, lanjutnya, jika melihat berbagai dokumen yang ada tentang konsultasi dengan dewan pihaknya tetap optimis ujian nasional akan tetap dilaksanakan.

"Ini jika melihatnya dari dokumen yang ada, bukan dari pernyataan satu-satu anggota Dewan," ujarnya.

(Sumber by TEMPO Interaktif, Jakarta)